Untuk
meningkatkan rasa nasionalisme siswa terhadap tanah air dan bangsa melalui pelajaran menyanyi. Dalam rangka menyikapi
semaraknya lagu-lagu yang tersebar di masyarakat saat ini dan rendahnya kemampuan siswa untuk menyanyikan lagu-lagu wajib.
Guru
benar-benar kesulitan untuk memberikan materi
tentang menyanyi terutama lagu-lagu wajib yang dapat menggugah semangat
para siswa serta untuk menanamkan rasa memiliki dan bertanggung jawab untuk
menjaga tanah air dan bangsa. Keadaan
yang terjadi saat ini di lingkungan tempat tinggal siswa, mereka lebih
menyukai lagu-lagu bukan lagu wajib (
katakan lagu-lagu ndang ndut , campursari) yang mayoritas penyanyi orang dewasa.
Sehingga ketika guru memberikan
pelajaran lagu-lagu tersebut
rata-rata siswa menerima dengan pasif dan tidak berminat sama sekali .
Bagaimana
cara kita untuk menanamkan lagu-lagu yang berisi tentang kecintaan pada tanah air yang penuh heroik
bisa disenangi oleh siswa. Kenyataan
yang kita hadapi, siswa dengan mudahnya menyanyikan lagu-lagu yang disenangi masyarakat luas. Siswa kurang
memahami bahwa lagu tersebut kurang mendidik,
dari syair-syairnya sama sekali tidak ada unsur pendidikannya. Bahkan terkesan hura-hura. Orang tuapun kelihatannya
bangga kalau anak-anaknya bisa menyanyi
sendiri tanpa ada bimbingan, juga saat tertentu
anak-anak tersebut tampil dengan
senang hati untuk menyanyikan lagu-lagu dengan gaya dan penampilan yang kurang
sesuai dengan usianya yang masih di bawah umur (tingkat TK atau SD). Untuk
menyikapi hal hal tersebut adalah tugas guru sebagai pendidik untuk mencegah, mengurangi
dan mengarahkan siswanya sesuai porsinya.
Bagaimana
langkah-langkah kita untuk menyikapinya.
Diantaranya memberikan pelajaran menyanyi di sekolah sesuai porsi, dengan
memberikan pembiasaan mendengarkan lagu-lagu wajib lewat tape recorder yang
tersebar lewat pengeras suara tiap-tiap kelas, ketika jam-jam istirahat dan
dilakukan setiap hari, dengan cara pembiasaan mendengarkan lambat laun anak
akan hafal dan memahami dengan sendirinya, tiap pagi sebelum pelajaran dimulai
dibiasakan menyanyi bersama salah satu lagu wajib, diadakan lomba paduan suara
maupun menyanyi solo antar sekolah atau lomba di tingkat desa pada saat
peringatan HUT Kemerdekaan an lain sebagainya. Dengan langkah-langkah
tersebut memang sekolah dituntut untuk
menyedikan fasilitasnya, juga tidak bosan-bosannya guru harus selalu aktif
memberikan bimbingan dan evaluasi misalnya
menyanyi di kelas dan dinilai .
Adanya
kerja sama dengan orang tua murid agar
selalu memantau putra-putrinya dalam hal
menyanyi. Sungguh sangat memprihatinkan jika
lagu-lagu wajib karya para composer terkenal Indonesia tenggelam tertimbun oleh lagu-lagu bersair cinta romantis
antar anak muda yang marak terjadi di masyarakat.
Sebagai pendidik, kita jangan hanya menyalahkan
sepihak, kita harus berintrospeksi
sudahkah kita memberikan pelajaran
menyanyi dengan tepat ? di samping itu pelajaran
menyanyi apak sudah diberikan sesuai
dengan jadwalnya? Yang kadang pelajaran kesenian dikalahkan oleh
pelajaran yang diujikan secara nasional.
Perlu
kiranya menjelaskan isi syair-syair yang
tertulis pada lagu-lagu wajib. Lagu wajib berisikan atau menggambarkan tentang keadaan Negara kita yang makmur, kaya
raya sehingga kita bisa menanamkan pada
diri anak didik kita untuk memiliki rasa kebanggaan, kelebihan -kelebihan yang tidak
dimiliki oleh Negara lain. Kalau perasaan itu telah tertanam dalam jiwanya
tentu sedikit demi sedikit mempunyai rasa untuk
selalu
memelihara dan mempertahankan terhadap tanah air tercinta .
Penanaman rasa nasionalisme pada siswa melalui
menyanyi, menjadi hal yang sangat mendesak untuk dilaknasakan di lingkungan
dunia pendidikan saat ini. Rasa nasionalisme generasi muda sekarang yang sudah
hampir luntur terkikis oleh peradaban perlu dipupuk lagi. Sesuai dengan dunianya dan dengan suasana yang
menyenangkan pula maka anak-anak bangsa
akan dapat mewarisi rasa nasionalisme
sebagai pengembangan dan penguatan pembentukan karakter bangsa.
Kita yakin dan percaya, bahwa tiap pendidik mempunyai
cara-cara atau trik tersendiri bagaimana agar pembelajaran menyanyi bisa berhasil. Hal ini merupakan salah satu tantangan
bagi para pendidik. Sebagai sebuah strategi atau cara untuk mengantisipasi agar anak-anak tidak
menyanyikan lagu-lagu yang berkembang di masyarakat yang sifatnya kurang
mendidik.
Mencegah
agar jangan sampai ketika anak-anak disuruh menyanyikan salah satu lagu
wajib dengan pedenya menjawab ( ndak bisa bu guru, sulit). Maka marilah kita budayakan
bersama-sama saling mengingatkan dan
meningkatkan rasa nasionalisme melalui menyanyi lagu lagu wajib.
Inilah
adalah tugas kita, sebagai pendidik, kalau bukan kita siapa lagi, kalau
bukan sekarang kapan lagi?. Jangan
sampai merasa bosan memberikan teladan untuk generasi penerus bangsa menuju masa
depan yang penuh tantangan menuju negara maju yang berkepribadian. Mari kita
memberikan kebiasaan kepada anak didik kita untuk menyenangi, menyukai, bahkan
menghormati lagu-lagu wajib dan lagu nasional kita. Dengan begitu berarti kita ikut
mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia. Semoga …..