Senin, 29 Oktober 2012

Menanam Nasionalisme

Untuk meningkatkan rasa nasionalisme siswa terhadap tanah air dan bangsa  melalui pelajaran menyanyi. Dalam rangka  menyikapi  semaraknya lagu-lagu yang tersebar di masyarakat saat ini  dan rendahnya kemampuan  siswa untuk menyanyikan lagu-lagu  wajib.
Guru benar-benar kesulitan untuk memberikan materi  tentang menyanyi terutama lagu-lagu wajib yang dapat menggugah semangat para siswa serta untuk menanamkan rasa memiliki dan bertanggung jawab untuk menjaga  tanah air dan bangsa. Keadaan yang terjadi saat ini di lingkungan tempat tinggal siswa, mereka lebih menyukai  lagu-lagu bukan lagu wajib ( katakan lagu-lagu ndang ndut , campursari) yang mayoritas penyanyi orang dewasa. Sehingga ketika guru memberikan  pelajaran  lagu-lagu tersebut rata-rata siswa menerima dengan pasif dan tidak berminat  sama sekali .
Bagaimana cara kita untuk menanamkan lagu-lagu yang berisi tentang  kecintaan pada tanah air yang penuh heroik bisa disenangi  oleh siswa. Kenyataan yang kita hadapi,  siswa  dengan mudahnya menyanyikan lagu-lagu  yang disenangi masyarakat luas. Siswa kurang memahami bahwa lagu tersebut kurang mendidik,  dari syair-syairnya sama sekali tidak ada unsur pendidikannya. Bahkan  terkesan hura-hura. Orang tuapun kelihatannya bangga kalau anak-anaknya  bisa menyanyi sendiri tanpa ada bimbingan, juga saat tertentu  anak-anak tersebut  tampil dengan senang hati untuk menyanyikan lagu-lagu dengan gaya dan penampilan yang kurang sesuai dengan usianya yang masih di bawah umur (tingkat TK atau SD). Untuk menyikapi hal hal tersebut adalah tugas guru sebagai pendidik untuk mencegah, mengurangi dan mengarahkan siswanya sesuai porsinya.
Bagaimana langkah-langkah kita untuk  menyikapinya. Diantaranya memberikan pelajaran menyanyi di sekolah sesuai porsi, dengan memberikan pembiasaan mendengarkan lagu-lagu wajib lewat tape recorder yang tersebar lewat pengeras suara tiap-tiap kelas, ketika jam-jam istirahat dan dilakukan setiap hari, dengan cara pembiasaan mendengarkan lambat laun anak akan hafal dan memahami dengan sendirinya, tiap pagi sebelum pelajaran dimulai dibiasakan menyanyi bersama salah satu lagu wajib, diadakan lomba paduan suara maupun menyanyi solo antar sekolah atau lomba di tingkat desa pada saat peringatan HUT Kemerdekaan an lain sebagainya. Dengan langkah-langkah tersebut  memang sekolah dituntut untuk menyedikan fasilitasnya, juga tidak bosan-bosannya guru harus selalu aktif memberikan  bimbingan dan evaluasi  misalnya  menyanyi di kelas dan dinilai .
Adanya  kerja sama dengan orang tua murid agar selalu memantau putra-putrinya  dalam hal menyanyi. Sungguh  sangat memprihatinkan jika lagu-lagu wajib karya para composer terkenal Indonesia tenggelam  tertimbun oleh lagu-lagu bersair cinta romantis antar anak muda yang marak terjadi di masyarakat.
 Sebagai  pendidik, kita jangan hanya menyalahkan sepihak,  kita harus berintrospeksi sudahkah kita memberikan  pelajaran menyanyi dengan tepat ? di samping itu  pelajaran menyanyi apak sudah diberikan sesuai  dengan jadwalnya? Yang kadang pelajaran kesenian dikalahkan oleh pelajaran yang diujikan secara nasional.
Perlu kiranya  menjelaskan isi syair-syair yang tertulis pada lagu-lagu wajib. Lagu  wajib berisikan atau menggambarkan  tentang keadaan Negara kita yang makmur, kaya raya  sehingga kita bisa menanamkan pada diri anak didik kita untuk memiliki rasa kebanggaan, kelebihan -kelebihan yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Kalau  perasaan itu telah tertanam dalam jiwanya tentu sedikit demi sedikit mempunyai rasa untuk

selalu memelihara dan mempertahankan terhadap tanah air tercinta .
Penanaman  rasa nasionalisme pada siswa melalui menyanyi, menjadi hal yang sangat mendesak untuk dilaknasakan di lingkungan dunia pendidikan saat ini. Rasa nasionalisme generasi muda sekarang yang sudah hampir luntur terkikis oleh peradaban perlu dipupuk lagi.  Sesuai  dengan dunianya dan dengan suasana yang menyenangkan pula maka anak-anak bangsa  akan dapat mewarisi rasa nasionalisme  sebagai pengembangan dan penguatan pembentukan karakter bangsa.
 Kita yakin dan percaya, bahwa tiap pendidik mempunyai cara-cara atau trik tersendiri bagaimana agar pembelajaran menyanyi  bisa berhasil. Hal ini merupakan salah satu tantangan bagi para pendidik. Sebagai sebuah strategi atau  cara untuk mengantisipasi agar anak-anak tidak menyanyikan lagu-lagu yang berkembang di masyarakat yang sifatnya kurang mendidik.
Mencegah agar jangan  sampai ketika  anak-anak disuruh menyanyikan salah satu lagu wajib dengan pedenya menjawab ( ndak bisa bu guru, sulit). Maka marilah kita budayakan bersama-sama  saling mengingatkan dan meningkatkan  rasa nasionalisme  melalui menyanyi lagu lagu wajib.
Inilah  adalah tugas kita, sebagai pendidik, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi?.  Jangan sampai merasa bosan memberikan teladan untuk generasi penerus bangsa  menuju masa  depan yang penuh tantangan menuju negara maju yang  berkepribadian.  Mari  kita memberikan kebiasaan kepada anak didik kita untuk menyenangi, menyukai, bahkan menghormati lagu-lagu wajib dan lagu nasional kita. Dengan begitu berarti kita ikut mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia. Semoga …..

1 komentar:

 
© Copyright 2012. SAMBO KRITIS| Kembali ke Atas